Promise the dawn to keep your heart as light as the feather

Rabu, 19 September 2018

Pantai Kolbano - Keindahan Terpendam NTT



Bukan hal yang baru jika Nusa Tenggara Timur diidentikkan dengan obyek pariwisata Pulau Komodo dan Overland Flores.
Tapi tahukah? Ia juga memiliki banyak pantai yang tak kalah indahnya.
Salah satunya pantai terindah yg pernah saya kunjungi, Pantai Kolbano.

Sekedar informasi, NTT memiliki 4 pulau besar, yakni Pulau Timor, Flores, Sumbawa, dan Rote (FloBaMoRe). Terletak di Kab. Timor Tengah Selatan, Pantai Kolbano merupakan salah satu objek wisata terkenal di Pulau Timor yang berjarak sekitar 150 km dari Ibukota Provinsi NTT, Kupang. 
Pertama kali singgah di NTT, daerah yg tergolong kering karena musim hujan hanya datang di Bulan Desember - Maret, kering dan panas yang saya rasakan jauh berbeda. Panas....tapi sejuk...panas....tapi gak gerah....kok bisa ya? Mungkin karena polusi udara belum mendominasi:’)


Perjalanan menuju objek wisata ini membutuhkan waktu sekitar 3-4 jam dengan mobil, namun bisa lebih cepat apabila kalian mengendarai motor. Sepanjang perjalanan menuju pantai, kalian akan dipuaskan oleh sawah dan pepohonan. Meski kendaraan bermotor tidak padat, bukan berarti bisa seenaknya ngebut ya. Harus tetap waspada karena kambing, babi, anjing, sapi dan hewan-hewan lainnya bisa dengan mendadak menyeberang jalan.  siapkan rem karena menabrak berarti membeli!! lol becanda



Semakin mendekati pantai, kalian akan semakin sering melihat rumah penduduk asli Kab. Timor Tengah Selatan. Di Kab. TTS, rumah ini masih mendominasi dibandingkan dengan rumah tembok atau rumah beratap seng. Rumah adat ini sendiri berbentuk bundar dan persegi dan beratapkan ilalang kering yang menjuntai hingga dasar. Penduduk TTS cenderung memiliki tanah yang luas dikarenakan setiap bangunan memiliki fungsi yang berbeda. Rumah bundar digunakan untuk menyimpan bahan pangan, sedangan rumah persegi sebagai tempat tinggal. Damai sekali sepertinya tinggal dekat pantai:)

Tiba di Pantai Kolbano kalian akan dipuaskan oleh indahnya gradasi warna air. Saya sampai tak henti-hentinya berdecak kagum:’) Dengan hanya 10rb rupiah, bisa berlama-lama disana:’) 

Yg membuat pantai ini berbeda dari yang lain ialah karena pasir tepi pantai digantikan oleh batuan kolbano yg cantik dan berwarna-warni. Ya, penduduk sekitar juga bekerja sebagai penambang batu kolbano. Batuan ini biasanya di kirim ke luar kota dan diproses menjadi batu taman. Jangan khawatir, batu ini tidak akan menyakiti kaki kamu kok!



Untuk mendapatkan pemandangan indah keseluruhan pantai dari atas, terdapat dua lokasi. Pertama kalian bisa naik ke atas batu Fatu Un, batu besar yg konon terlihat menyerupai kepala manusia. Namun tentu saja, naik batu ini harus hati-hati karena pijakannya sempit dan banyak ranjau kambing:)). Cara kedua ialah menuju perbukitan yang tidak jauh dari Pantai Kolbano. Dari pantai Kolbano, lurus saja hingga menemui perbukitan batu.



Jika kalian memutuskan untuk pergi di Hari Minggu, hal yang wajib dilakukan adalah......siapkan bekal sebanyak-banyaknya!! Jangan sampai kelaparan seperti saya dan teman-teman saya 😂😂 
NTT yg mayoritas penduduknya menganut agama Kristen dan Katolik, membuat daerah tersebut menjadi  seperti Kota Mati di Hari Minggu. Toko dan restauran kebanyakan baru beroperasi di sore hari. Selain itu, sepanjang perjalanan dan sejauh mata memandang, akan sangat jarang dijumpai toko atau tempat makan. Bahkan di daerah sekitar pantaipun hanya terdapat satu warung makan. Pastikan berangkat dengan kenyang dan membawa banyak perlengkapan perang 🤣🤣

Saya sangat bersyukur memiliki kesempatan untuk melihat langsung salah satu pantai terbaik di Pulau Timor? 
Maukah saya kesini lagi? Tentu saja! Yuk!

Share:

0 komentar:

Posting Komentar